Hasil Karya BINUS UNIVERSITY Masuk Kedalam 110 Inovasi Indonesia 2018

Jakarta, 24 Oktober 2018 – BINUS UNIVERSITY sekali lagi menciptakan karya inovatif yang mampu memberikan kontribusi besar kepada bangsa. Selain itu, hasil karya inovatif tersebut berhasil terpilih di ajang kompetisi 110 Karya Inovasi Indonesia 2018 dan hasil karya tersebut adalah Pembuatan Pektin Kulit Pisang Yang Dimanfaatkan UntukPenanggulangan Pencemaran Logam Berat Dalam Air dan Sonar Vision : Alat Bantu Tuna Netra Dengan Ultrasonic.

Pembuatan Pektin Kulit Pisang Yang Dimanfaatkan Untuk Penanggulangan Pencemaran Logam Berat Dalam Air, merupakan produk dari hasil penelitian dari siswa SMA Santa Laurensia bernama Nadia Adiasa yang dibimbing oleh gurunya, Lidya Kartika dan dosen BINUS UNIVERSITY, Dr. Rinda Hedwig beserta dengan timnya.

“Indonesia kaya dengan buah pisang dan sering kali banyak kulit pisang yang terbuang. Biasanya sampah organik ini hanya dijadikan pupuk sementara pemanfaatan kulit buah sebenarnya bisa dijadikan pektin”, kata Dr. Rinda Hedwig. Nadia meneliti dan mencoba memproduksi pektin dari kulit pisang secara tradisional dengan cara mengeringkan kulit pisang dalam beberapa tahap pengeringan dan diujicobakan. Dengan menggunakan teknologi spektroskopi berbasiskan metode ablasi laser, Dr. Hendrik Kurniawan dan Dr. Rinda Hedwig menguji coba kualitas pektin yang dibuat Nadia dan hasilnya pektin kulit pisang memiliki kemampuan menyerap logam – logam berat yang terdapat dalam cairan limbah industri.

Selain pektin kulit pisang, mahasiswa BINUS University jurusan Sistem Komputer menghasilkan prestasi dengan menciptakan alat untuk membantu penyandang tuna netra di Indonesia. Alat yang diciptakan, yaitu Sonar Vision: Alat Bantu Tuna Netra Dengan Ultrasonic, dimana alat ini membantu mendeteksi halangan untuk penyandang tuna netra atau low-vision. Alat ini dibuat karena terinspirasi dari sepasang suami istri tuna netra yang berjualan didekat kampus BINUS UNIVERSITY. Dengan semangat

fostering and empowering the society yang diterapkan oleh BINUS UNIVERSITY kepada seluruh mahasiswa, Raditya dan Nicholas menciptakan alat ini yang dibimbing oleh tiga dosen program studi Computer Engineering BINUS UNIVERSITY, yaitu Johannes, S.Kom., M.T., Dr. Rinda Hedwig, dan Rudy Susanto, S.Kom., M.T.I. .

Kedua hasil karya inovatif tersebut berhasil terpilih diajang kompetisi 110 Karya Inovasi Indonesia 2018 yang diselenggarakan oleh BIC (Business Innovation Center). 110 Karya Inovasi Indonesia 2018 merupakan lomba karya Inovasi Indonesia yang diikuti oleh 220 kompetisi dari seluruh Indonesia dan terpilih sebanyak 110 karya terinovasi pada tahun 2018 ini. Dari sekian banyak karya terinovasi tersebut, Pembuatan Pektin Kulit Pisang Yang Dimanfaatkan Untuk Penanggulangan Pencemaran Logam Berat Dalam Air dan Sonar Vision : Alat Bantu Tuna Netra Dengan Ultrasonic sebagai hasil karya inovatif BINUS UNIVERSITY, berhasil terpilih dalam 110 Karya Inovasi Indonesia.