HIMTEK : When Technology Meet Professional

Produsen komponen komputer terbesar Asus,Intel, dan Corsair bekerjasama dengan Himpunan Mahasiswa Teknik Komputer dan Waroeng Khilaf kembali mengadakan seminar pada tanggal 19 mei 2017 sampai tanggal 20 mei 2017 bertema “When Technology Meets Professional”. Dalam Acara ini berisi serangkaian seminar yang dihadiri oleh pembicara yang berpengalaman pada bidangnya masing-masing.

Pada tanggal 19 mei 2017 kami mengundang Onero Solutions yang merupakan perusahaan yang berpengalaman dalam bidang web design untuk memberikan seminar berjudul “Web Design and Programming Trends”.

Pada seminar ini dibahas tren-tren dalam penggunaan suatu website yang mengikuti tren pengguna. sebagai contoh, persentase penggunaan tangan kanan untuk mengunakan smartphone atau tangan kiri ataupun keduanya yang dapat mempengaruhi pengguna dalam mengakses suatu website.

Berikutnya kami mengundang ACMods yang merupakan kreator yang sangat ahli di bidang PC modding terutama menggunakan Akrilik untuk memberikan seminar yang berjudul “Karir PC Modder di Indonesia”.

PC modding adalah modifikasi bentuk dan warna PC secara dekoratif. Tren PC modding di Indonesia yang semakin berkembang pesat ditandai dengan banyaknya kreator pc modding yang terkenal, Salah satunya adalah ACMods. Selain itu ada juga perusahaan ternama dari negeri paman sam yang memberikan pengalamannya yang luar bisa , perusahaaan tersbut bernama Corsair components. Corsair merupakan salah satu merek yang menyediakan aksesoris komputer yang sangat lengkap. Tidak hanya memiliki performa yang luar biasa, namun aksesoris komputer Corsair juga menjamin kualitas terbaik untuk memaksimalkan kerja komputer Anda.

Acara tersebut dimulai pada jam 3 siang ,dimulai dengan sambutan oleh perwakilan dari Corsair components. Perbincangan  tersebut berlangsung selama kurang lebih satu jam dan juga diselingi dengan sesi tanya jawab. Setelah itu sekitar jam 4 dilanjutkan dengan sesi terakhir  yang dibawakan oleh perwakilan Acmods. Mereka menjelaskan tentang tren PC modding di indonesia dan memperkenalkan salah satu produk terbaik mereka. Perbincangan hangat tersebut juga diakhiri dengan sesi sharing dan tanya jawab.

Berikutnya acara seminar terakhir pada hari pertama kami mengundang rumah produksi video yang berdomisili di banding yaitu Seeds Motion untuk memberikan seminar berjudul “Efisiensi dalam Produksi Film”. Seminar ini lebih membahas tentang langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam memproduksi suatu film atau video.

Lalu apa hubungannya produksi video dengan acara yang bertema teknologi? Bagi Seeds Motion yang sudah membuat beberapa project, salah satunya adalah film dokumenter tentang Garuda Wisnu Kencana, kemajuan teknologi jaman sekarang sangat membantu dalam pembuatan sebuah film atau video. Salah satu kegiatan dari membuat suatu film adalah editing. Tentu dalam hal editing memerlukan hardware yang cukup mumpuni agar proses editing bisa berjalan dengan lancar. Bagi Seeds Motion ada tiga komponen dalam komputer yang sangat penting untuk editing, yaitu memori, prossesor dan kartu grafis. Jika ketiga komponen itu sudah terpenuhi dengan baik, maka proses editing akan lancar. Tidak hanya itu, Seeds Motion juga memberi tahu software apa saja yang dipakai dalam pembuatan suatu film atau video dan menjelaskan sedikit tentang teknik pewarnaan dalam video.

Keesokan harinya pada tanggal 20 mei 2017 kami mengundang M. Beny Mustofa  dan Fathin Mubarak yang berasal dari Hexa Tekno untuk memberikan seminar yang berjudul “Karir OC-Esports” yang dimoderasi oleh salah satu extreme overclocker terkenal di indonesia yaitu bboyjezz. Seminar ini membahas tentang langkah-langkah yang dilakukan untuk melakukan overclocking pada processor, motherboard, VGA card, dan masih banyak lainnya

Tidak hanya cara melakukan overclocking namun dalam seminar ini dibahas juga cara memulai karir dibidang overclocking seperti mengikuti lomba-lomba overclocking dari pemula seperti AOCT (Amateur Overclocking Tournament) hingga Elite.

Berikutnya kami mengundang Mineski yang merupakan Tim Esports professional dengan berbagai prestasinya. Mineski terutama dikenal dunia lewat game DOTA 2.

Pertama-tama Mineski menyoroti perkembangan Esports sekarang ini dan ke depannya. Di mana ini sudah merupakan sebuah fenomena global yang banyak disorot belakangan ini. Terutama dengan mulai diliriknya pekerjaan sebagai professional gamer sebagai pekerjaan tetap sekarang ini, serta mulai diakuinya segmen olahraga Esports di dunia. Terutama di negara dunia pertama seperti Amerika Serikat, di mana atlit Esports sudah disamaratakan dengan atlit olahraga bidang lain, seperti atletik misalnya.

Kemudian Mineski menyoroti perkembangan Esports di daerah Asia, terutama di daerah Asia Tenggara yang mengalami perkembangan pesat dengan kenaikan penggemar di segment Esports yang naik dari tahun ke tahun, namun euphoria ini tidak didukung dengan fasilitas-fasilitas penyokongnya, terutama di Indonesia. Hal inilah yang menjadi perhatian utama mineski dalam semiar kali ini. Di Indonesia Esports masih dipandang sebelah mata, hal ini dapat dilihat dengan penyelenggaraan-penyelenggaraan event-event kejuaraan game yang sebagian besar masih diselenggarakan oleh pihak non-profesional. Di mana sering kali tidak disediakan fasilitas penunjang yang baik, terutama bagi penonton. Kenyataan yang terlihat adalah kurangnya kursi penonton, fasilitas seperti AC, serta layer untuk spectator juga terkadang jarang diperhatikan. Hal inilah yang masih menjadi kekurangan di negara Indonesia. Hal inilah yang membuat perkembangan Esports kurang maju dibandingkan dengan negara lain di Asia Tenggara. Diberikan contoh seperti Filipina di mana jumlah penduduknya tidak sebanyak di Indonesia, serta jumlah penggemar Esports di sana pun belum sebanyak di Indonesia, tetapi Filipina sudah menaruh keseriusan dalam Esports. Maka dari itu, mereka punya event berkelas seperti contohnya Manila Masters. Nah bila ke depannya mereka mengharapkan agar Indonesia mulai menampakkan keseriusannya dalam segment Esports agar para pemuda-pemudi di Indonesia yang mempunyai minat besar untuk berkecimpung dalam ranah E-Sport. Bahkan bukan tidak mungkin menjadikan professional gamer sebagai sebuah profesi. Dan juga dengan harapan bisa mengharumkan nama Indonesia di ranah dunia.