Dibuat oleh

RADITYA EKO P. 1901499980
NICHOLAS JULIAN 1901479663
YUDHA BATARA 1901528513

 

Cara Kerja Sistem

Pada dasarnya alat ini memiliki tiga tahapan, yakni input respon dari sensor, proses komparasi pada Arduino, dan keluran berupa getaran pada motor. Tahap pertama yang dilakukan sistem sesaat setelah sistem dinyalakan adalah sensor akan berinisialisasi. Setelah berinisialisasi, Arduino akan mengirimkan perintah ke sensor dalam bentuk pulse kondisi HIGH selama 10 us, yang kemudian akan dibaca sensor pada pin trigger. Sensor ultrasonic pun akan mengeluarkan pulse 8 cycle keluar hingga sejauh kurang lebih 3-4 meter. Gelombang yang dipancarkan oleh bagian transceiver pada sensor kemudian akan terpantulkan kembali kesensor apabila bertemu dengan sebuah objek.

Gelombang yang kembali akan diterima oleh bagian receiver dari sensor, yang dimana nantinya akan dihitung waktu yang diperlukan oleh gelombang dari mulai dipancarkan hingga diterima kembali. waktu yang didapat kemudian akan dibagi 2, karena untuk mendapatkan jarak objek, kita hanya memerlukan waktu setengah dari total waktu yang diperlukan untuk gelombang dari dipancarkan hingga dipantulkan kembali.

Setelah didapat durasi yang sesungguhnya, kita memproses data tersebut dengan cara mengkomparasi dengan referensi yang kita tetapkan pada Arduino. Alat ini menggunakan fungsi PulseIn(), untuk mendapatkan durasi gelombang. Setelah itu, data diconvert dari durasi menjadi satuan centimeter agar dapat dengan mudah kita proses.

Untuk fungsi komparasi dan menentukan jumlah motor yang menyala, alat ini menggunakan 3 fungsi if dan 1 fungsi else. Titik-titik referensi yakni 300 cm, 200 cm, dan 100 cm. Jika objek yang terdeteksi terdapat pada rentang 300-200 cm, maka satu motor akan menyala. Jika objek terdapat pada 200-100 cm, maka dua motor akan menyala. Jika objek terdapat dibawah 100 cm, maka ketiga motor akan menyala.

Sistem ini memiliki 2 alat dalam 2 konfigurasi yang berbeda. Satu alat lagi ditempatkan di belt, alat ini hanya memungkinkan untuk mendeteksi objek yang terdapat pada depan pengguna, dengan luas deteksi sekitar 15o. Lalu alat kedua sebagai pemandu, dikonfigurasikan untuk dipakai dipergelangan tangan. Dengan ditempatkannya alat yang kedua pada pergelangan, kami mengharapkan pengguna dapat menavigasikan arah langkahnya dengan mengarahkan tangannya kea rah yang ingin dia tuju, atau yang ia kehendaki.

 

Berikut adalah video untuk penelitian ini.