Tingkatkan SDM, Paroki Kajong Manggarai Gandeng Binus University Hadirkan Perpustakaan Digital

Satu inovasi baru dilakukan Pastor Paroki Kajong, Manggarai, Keuskupan Ruteng, NTT, dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dengan menggandeng Binus University Jakarta yang menghadirkan perpustakaan digital  dalam rangka meningkatkan literasi baca tulis dan pengetahuan umatnya.

Perpustakaan digital paroki yang merupakan satu-satunya di NTT bisa ada karena Pastor Rm. Bernadus Palus memiliki jaringan dengan Bina Nusantara (Binus) University Jakarta yang mempunyai program tersebut.

Pastor Bernadus Palus yang dihubungi wartawan, Minggu (5/11/2023) mengatakan, gerakan meningkatkan  literasi digital merupakan salah satu program dari Binus University Jakarta.

“Hal itu merupakan bentuk kepedulian akan minimnya literasi di Indonesia. Dalam rangka itu, universitas itu masuk ke Paroki Kajong ini,” katanya.

Data riil sesuai dengan program for international student assesemnt (PISA), Indonesia menjadi bagian dari 10 negara yang memiliki tingkat literasi rendah.

Datanya tahun 2019, Indonesia berada pada peringkat 62 dari 70 negara di dunia.

Apa artinya ini? Kemampuan siswa Indonesia pada literasi saat itu masih sangat rendah. Minat baca siswa sangat rendah.

Dalam upaya memacu literasi membaca itu, Paroki membangun  komunikasi dengan Binus University, terutama melalui Dosen ibu Rinda Hedwig. Hal itu, tidak hanya  sampai pada tingkat omong-omong.

Tim dari Binus University mendatangi Kajong, Kecamatan Reok Barat, Manggarai, Sabtu  (4/11/2023) untuk membuka resmi perpustakaan digital di Paroki.

Karena itu, paroki menyatakan bangga dan mengapresiasi Binus University atas komitmen dengan programnya hingga di pelosok kampung di negeri ini, termasuk di Manggarai ini.

Menurutnya, perpustakaan itu nantinya bisa dimanfaatkan anak-anak sekolah, masyarakat atau siapapun untuk mendapatkan pengetahuan atau ilmu yang dibutuhkannya.

Pada momen awal kehadiran perpustakaan digital itu, demikian Rm. Bernad, dihadirkan anak-anak sekolah dan masyarakat guna diajarkan bagaimana menggunakan perpustakaan digital yang dipandu para dosen dari Binus Nusantara Jakarta.

Dikatakan, siswa dan umat yang hadir diajarkan cara yang paling mudah mengakses bacaan yang diperlukan. Caranya tidak sulit, yakni hanya  dengan menyelesaikan beberapa klik pada note book yang disediakan Binus Uneversity.

“Dengan kita bisa akses buku digital untuk dibaca. Dan, tidak hanya buku, dalam note book tersebut juga menyediakan video-video,” katanya.

Video-video itu umumnya dalam Bahasa Inggris guna membantu siswa atau siapapun terbiasa mendengarkan Bahasa Inggris.

Video lain juga tentang berbagai macam experimen sains sederhana yang bisa dipraktikkan oleh siswa atau siapapun.

Hal itu sepertinya sesuatu yang baru dan menyenangkan bagi para siswa. Pelatihan untuk siswa dan masyarakat dikemas dengan mudah, tidak rumit sehingga tidak menyulitkan.

Menurutnya, tim dari Binus bersama Pastor Paroki sempat berkunjung ke beberapa sekolah dasar di wilayah Paroki Kajong untuk diberitahu cara-cara menggunakan perpustakaan digital.

Seorang warga, Domi Janu mengatakan, masyarakat harus tahu dengan media digital karena memang diharuskan oleh perkembangan zaman ini.

“Karena itu, apa yang dilakukan Paroki dan Binus University membantu agar masyarakat bisa memanfaatkan teknologi digital,” katanya.

Handphone tak dipakai untuk telepon, tetapi dipakai untuk mengakses informasi pengetahuan dan malah untuk kepentingan usaha dan bisnis masyarakat. *

Penulis: Christo Lawudin/ Editor: Wentho Eliando