PCB merupakan suatu hal yang tidak asing lagi bagi peminat-peminat bidang sistem komputer. PCB atau yang biasa dikenal dengan printed circuit board adalah papan sirkuit cetak yang berisi jalur konduktor yang akan digunakan untuk menghubungkan komponen elektronik. Salah satu hal yang akan sering dialami oleh mahasiswa sistem komputer proses pembuatan PCB.

Proses pembuatan PCB meliputi proses pembuatan skematik, proses routing, cetak hasil routing pada kertas foto, pemotongan plat tembaga sesuai ukuran yang diperlukan, menyetrika kertas foto yang berisi hasil routing pada plat tembaga, etching dan bor. Proses pembuatan PCB dapat dikatakan cukup memerlukan ketelitian tinggi ataupun berbahaya bila terjadi kesalahan atau kelalaian saat melaksanakannya. Oleh karena itu, apa sajakah yang harus diperhatikan saat proses pembuatan PCB?

Pada tahap-tahap awal proses pembuatan PCB seperti proses pembuatan skematik, proses routing dan cetak hasil routing pada kertas foto. Tahap-tahap ini tergolong tidak begitu berbahaya. Hal yang perlu diperhatikan pada proses-proses ini adalah pemastian bahwa jalur penghubung antar komponen tidak salah ataupun tidak akan terjadi short sehingga sirkuit dapat bekerja dengan baik dan benar dan juga kertas yang akan digunakan untuk mencetak foto tidak terlalu tebal serta tidak terletak terbalik saat proses mencetak.

Selain tahap-tahap awal tersebut, terdapat juga tahap pemotongan plat tembaga sesuai ukuran yang diinginkan dan menyetrika kertas foto yang berisi hasil routing pada plat tembaga. Pada tahap pemotongan plat tembaga, hal yang harus diperhatikan adalah memastikan bahwa plat tembaga sesuai dengan ukuran yang diinginkan dan keamanan saat menggunakan alat pemotong plat tembaga.

Sebelum proses pemotongan, dapat melakukan pengukuran plat tembaga sesuai keperluan terlebih dahulu. Setelah itu, dapat dilanjut dengan pemotongan plat tembaga. Alat yang dapat digunakan untuk memotong plat tembaga dapat berupa Cutter PCB dan Gerinda. Bila menggunakan cutter PCB, diharapkan dapat menjaga keamanan tangan dari potongan atau goresan cutter PCB serta dapat juga menjaga bahwa plat tembaga yang dipotong tetap sesuai ukuran yang diinginkan. Bila menggunakan gerinda, diharapkan dapat memastikan bahwa plat tembaga terjepit erat, mata gerinda masih dapat digunakan dan penggunaan gerinda sudah benar menurunkan mata gerinda yang berputar kebawah secara perlahan (tidak dipaksa/tekan kebawah) dan lain-lain.

Setelah proses pemotongan PCB, dapat dilanjutkan untuk menyetrika kertas foto hasil cetak pada plat tembaga yang telah dipotong. Hal yang perlu diperhatikan pada tahap ini adalah kertas foto yang akan digunakan untuk print tidak terlalu tebal dan diharapkan dapat menjaga keamanan saat menggunakan setrika sehingga tidak terbakar oleh setrika. Proses ini biasa dilakukan agar gambar hasil routing pada kertas foto dapat menempel atau pindah ke bagian plat tembaga sehingga bila merasa gambar sudah menempel, dapat berhenti untuk menyetrika (biasanya 5-15 menit).

Selanjutnya, terdapat proses etching. Pada proses ini, diharapkan larutan kimia yang digunakan sesuai takaran dan tidak menyentuh tangan. Sebelum melakukan etching, dapat menggunakan sarung tangan terlebih dahulu. Kemudian, bila cairan etching menyentuh tangan, dapat langsung mencuci tangan, namun bila sudah terbakar atau kondisi tergolong cukup parah, diharapkan dapat segera ditangani lebih lanjut.

Pada tahap terakhir, terdapat proses bor. Hal yang harus diperhatikan adalah ukuran mata bor yang dipilih diharapkan sesuai keperluan dan pada saat melakukan bor pada PCB, PCB diharapkan dapat dipegang erat agar tidak terbang/putar mengikuti putaran bor saat bor diarahkan ke PCB.