Kuarsa, yang juga disebut sebagai kristal batu atau quartz crystal, merupakan bentuk kristal dari senyawa SiO2 yang tergolong dalam sistem kristal trigonal. Kristal kuarsa sering dimanfaatkan dalam berbagai perangkat elektronik. Komponen ini memiliki peran krusial dalam teknologi modern, terutama dalam aplikasi yang berkaitan dengan pengukuran waktu, komunikasi, serta pengaturan frekuensi.

Kristal kuarsa memiliki sifat khusus yang dikenal sebagai piezoelektrisitas (piezoelectricity). Sifat ini memungkinkan kristal menghasilkan tegangan listrik ketika diberi tekanan mekanis, dan sebaliknya. Kristal akan bergetar ketika dialiri tegangan listrik. Saat arus listrik diaplikasikan pada kristal kuarsa, kristal tersebut mulai berosilasi dengan frekuensi yang sangat stabil dan konsisten. Frekuensi osilasi ini bergantung pada ukuran, bentuk, serta orientasi kristal, menjadikannya sangat sesuai untuk aplikasi yang memerlukan ketepatan waktu atau pengaturan frekuensi, seperti dalam osilator jam, perangkat radio, dan sistem komunikasi nirkabel.

Stabilitas frekuensi ini berasal dari struktur simetris dan kuat kristal kuarsa, yang tidak mudah terpengaruh oleh perubahan suhu maupun faktor lingkungan lainnya. Oleh karena itu, kristal kuarsa banyak digunakan dalam berbagai alat presisi tinggi, termasuk jam tangan berbasis kuarsa, sirkuit pengatur kecepatan prosesor pada perangkat komputer dan lain-lain. Kuarsa juga merupakan salah satu mineral paling melimpah di Bumi, sehingga relatif mudah dan murah untuk diproduksi dalam skala besar. Dengan ini, kuarsa merupakan pilihan yang ekonomis dan banyak digunakan dalam berbagai perangkat elektronik.

Penggunaan kristal kuarsa dalam teknologi elektronik pertama kali diidentifikasi pada tahun 1920-an oleh para peneliti yang berupaya mengembangkan osilator dengan stabilitas yang lebih tinggi. Penemuan ini menjadi terobosan dalam dunia teknologi, karena kristal kuarsa mampu menghasilkan frekuensi yang konsisten dan andal. Sejak itu, kristal kuarsa telah menjadi komponen penting dalam berbagai perangkat, mulai dari jam tangan hingga sistem komunikasi canggih seperti satelit. Keunggulan kuarsa dalam menjaga akurasi frekuensi juga memungkinkannya digunakan dalam aplikasi teknologi lain, seperti perangkat medis, navigasi GPS, dan jaringan telekomunikasi global, yang mengandalkan presisi tinggi.

Dalam jam dan arloji, kristal kuarsa digunakan untuk menjaga akurasi waktu. Ketika arus listrik dialirkan, kristal ini bergetar pada frekuensi yang sangat konsisten, biasanya 32.768 Hz, yang dihitung oleh sirkuit elektronik untuk menampilkan waktu dengan tepat. Hal ini membuat jam kuarsa sangat akurat, dengan deviasi hanya beberapa detik per bulan. Dalam bidang komunikasi, kristal kuarsa digunakan dalam perangkat seperti radio, ponsel, dan pemancar sinyal untuk mengatur frekuensi sinyal. Sirkuit osilator berbasis kuarsa menjaga sinyal tetap stabil dan akurat pada frekuensi yang diinginkan. Di komputer, kristal kuarsa memainkan peran penting dalam sirkuit clock untuk menjaga kecepatan prosesor tetap stabil. Frekuensi osilasi yang dihasilkan mengatur kecepatan CPU, memastikan prosesor bekerja sesuai kecepatan yang telah ditentukan.

 

Referensi :

https://www.sciencedirect.com/topics/engineering/quartz-crystal