PusGita Hadir di Flores: Membuka Akses Pendidikan di Daerah Terpencil
Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur — BINUS University melalui program kolaboratif jurusan Computer Engineering kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung pemerataan pendidikan dengan menghadirkan Perpustakaan Digital Offline (PusGita) di tiga desa terpencil: Desa Watumingan dan Desa Watunggong di Manggarai Timur, serta Desa Colol di Poco Ranaka. Melalui PusGita, siswa, guru, dan masyarakat setempat kini dapat mengakses beragam sumber belajar digital tanpa membutuhkan koneksi internet. Inisiatif ini lahir dari kepedulian terhadap keterbatasan infrastruktur digital di wilayah pedalaman, sekaligus sebagai langkah nyata memperkecil jurang ketimpangan akses pendidikan di Indonesia.
![]() |
![]() |
Program PusGita dikembangkan berdasarkan hasil riset sebelumnya di bidang teknologi informasi dan pendidikan, yang melibatkan tim akademisi dan mahasiswa Computer Engineering BINUS University.
Dengan mengintegrasikan teknologi berbasis perangkat keras dan lunak, PusGita dirancang sebagai solusi berkelanjutan untuk pengembangan pendidikan di desa-desa terpencil. Materi pembelajaran yang disediakan dikurasi secara komprehensif, mencakup kebutuhan siswa dari berbagai jenjang pendidikan.
Implementasi PusGita ini juga sejalan dengan komitmen terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya:
-
Tujuan 4: Pendidikan Berkualitas – memastikan pendidikan inklusif dan setara untuk semua.
-
Tujuan 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur – mempercepat pembangunan infrastruktur digital di daerah tertinggal.
-
Tujuan 10: Mengurangi Ketimpangan – mempersempit kesenjangan pendidikan antara kota dan desa.
![]() |
![]() |
Ke depan, efektivitas PusGita akan terus dipantau dan dievaluasi secara berkala untuk memastikan kesesuaiannya dengan kebutuhan lokal yang terus berkembang.
BINUS University berharap, melalui keterlibatan aktif jurusan Computer Engineering dalam proyek seperti PusGita, dapat tercipta inovasi berkelanjutan yang tidak hanya memperkuat literasi digital, tetapi juga membangun masa depan pendidikan yang lebih inklusif dan berdaya saing tinggi di seluruh pelosok Nusantara.
Comments :