Kejutan Listrik: Apa Itu, Bagaimana Rasanya, dan Mengapa Berbahaya?
Image Source: https://energysavings.com/blog/advice/electric-shock/
Kejutan listrik bisa menjadi pengalaman ringan yang hanya menimbulkan sensasi tidak nyaman, tetapi juga dapat berubah menjadi kondisi darurat yang mengancam nyawa. Memahami risiko serta dampak dari kejutan listrik sangat penting untuk menjaga keselamatan.
Apa Itu Kejutan Listrik?
Kejutan listrik terjadi ketika arus listrik eksternal mengalir melalui tubuh manusia. Karena tubuh manusia mengandung air dan merupakan konduktor alami listrik, listrik dapat dengan mudah masuk ke dalam jaringan tubuh. Bahkan, tubuh manusia sendiri menghasilkan listrik sekitar 100 watt saat beristirahat untuk mengirim sinyal ke organ vital seperti jantung.
Kejutan listrik bisa berasal dari berbagai sumber, seperti kabel listrik yang rusak, alat elektronik yang mengalami korsleting, atau bahkan sambaran petir. Efek dari kejutan listrik ini bergantung pada beberapa faktor, seperti jenis arus, jalur arus yang dilalui dalam tubuh, serta durasi kontak dengan sumber listrik.
Apa yang Terjadi Saat Listrik Mengalir ke Dalam Tubuh?
Ketika listrik masuk ke dalam tubuh, ia akan mencari jalan keluar, biasanya melalui kaki ke tanah. Namun, jika ada beberapa titik kontak dengan sumber listrik, arus dapat mengalir melalui tangan atau bagian tubuh lainnya.
Jalur arus ini sangat menentukan seberapa parah cedera akibat kejutan listrik. Jika arus listrik melewati dada, misalnya, dapat menyebabkan gangguan irama jantung (aritmia) atau bahkan henti jantung. Karena itu, saat bekerja dengan listrik, sangat penting untuk menggunakan alat pelindung seperti sarung tangan dan sepatu isolasi.
Bagaimana Rasanya Kejutan Listrik?
Sensasi kejutan listrik tergantung pada intensitas arus yang diterima. Kejutan listrik ringan dapat terasa seperti sentakan kecil, cubitan, atau sengatan statis yang sering kita alami saat bersentuhan dengan benda tertentu.
Kejutan listrik yang lebih kuat dapat menyebabkan kontraksi otot yang tak terkendali, bahkan membuat korban tidak bisa melepaskan diri dari sumber listrik. Mereka yang selamat dari sambaran petir sering melaporkan sensasi mendengar suara dengungan, melihat kilatan cahaya, dan merasakan pukulan keras.
Bagaimana Cara Mengatasi Kejutan Listrik?
Jika seseorang mengalami kejutan listrik:
- Jangan langsung menyentuh korban jika ia masih bersentuhan dengan sumber listrik, karena Anda juga bisa tersengat.
- Matikan aliran listrik dari sumbernya jika memungkinkan.
- Hindari kontak dengan air atau benda logam di sekitar korban, karena listrik dapat mengalir melalui media tersebut.
- Gunakan benda isolator (seperti kayu atau plastik) untuk menjauhkan korban dari sumber listrik.
- Jika korban tidak sadarkan diri, segera hubungi layanan darurat (911 atau nomor darurat setempat) dan berikan CPR jika diperlukan.
Jangan mencoba melepaskan pakaian korban yang terbakar, karena bisa memperparah cedera.
Seberapa Bahaya Tegangan Listrik?
Arus listrik dengan tegangan rendah (di bawah 50 volt) umumnya tidak menyebabkan cedera parah, tetapi tetap berisiko, terutama dalam kondisi kulit basah. Sementara itu, tegangan tinggi (di atas 500 volt) dapat menyebabkan luka bakar serius, kerusakan organ dalam, hingga kematian.
Arus bolak-balik (AC) juga dianggap lebih berbahaya daripada arus searah (DC) karena dapat menyebabkan kontraksi otot yang berkepanjangan, membuat seseorang sulit melepaskan diri dari sumber listrik.
Kapan Harus ke Dokter Setelah Tersengat Listrik?
Pergi ke dokter atau rumah sakit sangat dianjurkan jika:
- Korban mengalami kejang atau pingsan.
- Ada gangguan detak jantung, nyeri dada, atau denyut nadi tidak beraturan.
- Korban memiliki riwayat penyakit jantung atau sedang hamil.
- Ada luka bakar yang tampak parah.
Untuk kejutan listrik ringan tanpa gejala serius, perawatan mandiri seperti mendinginkan kulit dengan air mengalir dan menutup luka dengan perban steril bisa dilakukan. Namun, jika ragu, selalu konsultasikan dengan dokter.
Mengapa Terkadang Kita Merasa Ada Aliran Listrik di Tangan?
Jika Anda merasakan sensasi seperti kejutan listrik di tangan tanpa kontak dengan sumber listrik, itu bisa jadi tanda adanya masalah pada sistem saraf, seperti neuropati atau gangguan kecemasan. Dalam kasus yang lebih serius, sensasi ini bisa terkait dengan kondisi neurologis seperti tanda Lhermitte. Jika gejalanya sering terjadi atau menyebabkan ketidaknyamanan, sebaiknya periksa ke dokter.
Apakah Kejutan Listrik Bisa Merusak Jantung dan Otak?
Ya, kejutan listrik dapat merusak jantung dengan menyebabkan gangguan irama jantung atau henti jantung. Jika arus listrik melewati kepala, otak juga bisa mengalami cedera yang menyebabkan sakit kepala, kehilangan ingatan, hingga kebingungan.
Selain itu, korban kejutan listrik bisa mengalami cedera sekunder jika kepalanya terbentur akibat kejang atau jatuh. Oleh karena itu, pemantauan kondisi pasca-kejutan sangat penting.
Bisakah Seseorang Berbicara Saat Tersengat Listrik?
Selama kejutan listrik berlangsung, sangat sulit bagi seseorang untuk berbicara karena arus listrik dapat mengganggu sinyal otak ke otot, termasuk otot yang mengontrol bicara. Otot bisa mengalami kejang atau kelumpuhan sementara, sehingga komunikasi menjadi hampir tidak mungkin.
Apakah Kejutan Listrik 240 Volt Berbahaya?
Bahaya dari kejutan listrik 240 volt tergantung pada beberapa faktor, seperti kondisi kulit (kering atau basah) dan durasi kontak dengan listrik. Kulit kering memberikan lebih banyak hambatan terhadap arus listrik, sementara kulit basah membuat tubuh lebih rentan terhadap cedera akibat listrik.
Apakah Kejutan Listrik Bisa Menyebabkan Kematian?
Meskipun sebagian besar korban kejutan listrik selamat, kejadian ini tetap bisa berakibat fatal. Di Amerika Serikat, sekitar 30.000 kasus kejutan listrik non-fatal terjadi setiap tahun, sementara sekitar 1.000 orang meninggal akibat kejutan listrik, termasuk 50-300 kasus akibat sambaran petir.
Sebagian besar kematian akibat listrik terjadi di tempat kerja atau akibat kontak dengan peralatan listrik bertegangan tinggi. Ada juga kasus electric shock drowning, di mana arus listrik bocor ke dalam air di marina atau dermaga, menyebabkan perenang mengalami kelumpuhan dan tenggelam.
Bagaimana Cara Melindungi Diri dari Kejutan Listrik?
Untuk menghindari kejutan listrik:
- Gunakan pelindung pada stopkontak dan pasang saklar pengaman listrik.
- Jangan biarkan kabel listrik atau peralatan elektronik dalam kondisi rusak.
- Hindari menyentuh peralatan listrik dengan tangan basah.
- Gunakan teknisi listrik profesional untuk pemasangan alat elektronik di rumah.
- Hindari mendekati kabel listrik tegangan tinggi, terutama saat berada di luar ruangan.
Kejutan listrik adalah bahaya yang nyata, tetapi dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita bisa menghindari cedera dan menjaga keselamatan diri serta orang lain.
Sumber: https://justenergy.com/blog/electric-shock-what-how-and-why-dangerous/
Comments :