Kenapa Latency Penting dalam Aplikasi Real-Time?

Sumber gambar: https://castr.com/blog/wp-content/uploads/2023/11/Video-Streaming-Latency.jpg
Saat melakukan video call, main game online, atau memantau kamera CCTV secara langsung, kita sering berkata, “Kok nge-lag ya?” Di balik rasa “lag” itu, ada satu faktor teknis yang sangat penting: latency. Latency adalah salah satu kunci utama dalam kualitas pengalaman pengguna pada aplikasi real-time. Bukan hanya soal cepat atau lambat, tapi soal seberapa dekat pengalaman digital kita dengan kejadian aslinya.
Secara sederhana, latency adalah waktu tunda yang dibutuhkan data untuk berpindah dari satu titik ke titik lain dalam sebuah sistem.
Contoh sederhananya:
-
Saat kamu berbicara di video call, butuh beberapa milidetik hingga detik sebelum suara dan gambar kamu muncul di layar lawan bicara.
-
Saat kamu menekan tombol di game online, butuh waktu sebelum aksi itu benar-benar terjadi di server dan terlihat di layar.
Jadi, semakin kecil latency, semakin responsif dan real-time terasa sebuah aplikasi.
Aplikasi real-time adalah aplikasi yang mengharuskan respon sistem terjadi hampir seketika setelah kejadian aslinya terjadi. Beberapa contoh:
-
Video call dan voice call
-
Game online
-
Trading keuangan berfrekuensi tinggi
-
Kendaraan otonom
-
Sistem kontrol industri
-
Monitoring kamera atau sensor yang butuh respon cepat
Di aplikasi seperti ini, keterlambatan beberapa ratus milidetik saja bisa sudah terasa mengganggu, bahkan berbahaya untuk kasus tertentu.
Kenapa latency jadi sangat penting? Karena latency tinggi langsung mempengaruhi pengalaman dan, dalam beberapa kasus, keselamatan.
1. Video Call dan Voice Call
Dampak latency tinggi:
-
Percakapan terasa “putus-putus” atau saling tumpang tindih.
-
Ada jeda panjang setelah bicara sebelum lawan bicara mendengar.
-
Sulit untuk menyela atau menanggapi secara natural.
Hasilnya, komunikasi terasa canggung dan melelahkan, meski kualitas gambar dan suara sebenarnya bagus.
2. Game Online
Dalam game kompetitif, latency tinggi (ping besar) menyebabkan:
-
Gerakan karakter terasa terlambat
-
Tembakan tidak tepat waktu
-
Posisi pemain di layar tidak sinkron dengan kondisi sebenarnya di server
Dalam konteks ini, latency bisa menentukan menang atau kalah.
3. Sistem Industri dan Otomasi
Dalam sistem kontrol pabrik, robot, atau mesin:
-
Sensor mengirimkan data ke pengendali
-
Pengendali mengambil keputusan dan mengirimkan perintah balik
Jika latency terlalu tinggi:
-
Respon mesin menjadi terlambat
-
Potensi terjadinya kerusakan produk, gangguan proses, bahkan risiko keselamatan pekerja
Di sini, latency bukan hanya soal kenyamanan, tapi bisa menyentuh keamanan dan keandalan operasi.
4. Kendaraan dan Transportasi
Untuk kendaraan otonom atau sistem bantuan pengemudi:
-
Keputusan seperti mengerem, menghindar, atau memperlambat kendaraan harus terjadi sangat cepat.
-
Latency terlalu besar antara sensor, sistem pengolah, dan aktuator bisa membuat respon terlambat beberapa meter di jalan nyata.
Dalam skenario ini, latency sangat berkaitan dengan keselamatan nyawa.
Latency bisa datang dari berbagai bagian dalam sistem, misalnya:
-
Jarak fisik
Data yang harus menempuh jarak sangat jauh (misalnya antarnegara atau antar-benua) akan mengalami latency yang lebih besar. -
Kepadatan jaringan
Jika jaringan “macet” (banyak trafik), paket data harus “menunggu giliran”, sehingga menambah waktu tunda. -
Proses di perangkat dan server
-
Waktu yang dibutuhkan perangkat untuk memproses data
-
Waktu yang dibutuhkan server untuk menghitung, merender, atau merespons
-
-
Lapisan-lapisan protokol dan enkripsi
Setiap lapisan tambahan dan proses pengamanan bisa menambah sedikit waktu, yang terkumpul menjadi latency keseluruhan.
Secara praktis, latency nol hampir tidak mungkin dicapai. Yang penting adalah:
-
Latency cukup kecil sehingga tidak terasa mengganggu untuk jenis aplikasi tertentu.
-
Batas “cukup kecil” ini berbeda-beda, misalnya:
-
Video call: umumnya masih nyaman di bawah ~150–200 ms.
-
Game kompetitif: biasanya diharapkan <50–80 ms.
-
Sistem industri/otomasi tertentu: bisa menuntut respon dalam milidetik.
-
Jadi, pentingnya latency bergantung pada seberapa sensitif aplikasi terhadap waktu tunda.
Latency adalah faktor kunci yang menentukan apakah sebuah aplikasi benar-benar terasa real-time atau tidak. Mulai dari video call, game online, trading, hingga sistem industri dan kendaraan, semua bergantung pada seberapa cepat sistem bisa merespons kejadian.
Semakin kecil latency:
-
Komunikasi terasa lebih natural
-
Kontrol terasa lebih responsif
-
Sistem kritis bisa bekerja lebih aman dan andal
Memahami pentingnya latency membantu kita melihat bahwa di balik satu kata “nge-lag”, ada banyak aspek teknis yang menentukan kualitas pengalaman di dunia digital yang serba real-time ini.
Comments :